Senin, 06 Mei 2013
One komentar

Komentar tentang Pendidikan di Indonesia

Komentar saya atas opini yang di tulis oleh Codding Marusu 7 Mei 2013, yaitu sebuah status/tulisan yang terkait kondisi pendidikan di Indonesia. Munkin tulisan ini adalah ungkapan perasaan tentang buruknya sistem pendidikan di Indonesia. berikut ini adalah pernyataan beliau.

“Keadaan pendidikan Indonesia yang dipandang caruk maruk hari ini harus dipandang sebagai akumulasi dari ketimpangan masa lalu, politik edukation yang dijalankan oleh pemerintah Belanda sengaja didesain untuk menjatuhkan nalar dan mental anak bangsa. Para ahli pendidikan tidak seharusnya sekedar melihat dan memperbincangkan topeng pendidikan hari ini tapi harus mempelajari akar masalah dan akar sejarah pendidikan Indonesia.”
Tulisan di atas butuh banyak analisis, tentunya analisis pertama adalah soal indikator kesuksesan pendidikan sehingga ada konklusi kekacauan pendidikan di Indonesia. mulai dari sistem, manajemen hingga materi pendidikan dinilai masih kurang memadai dalam mencapai tujuan pendidiakan bangsa yaitu memperbaiki nalar dan mental peserta didik.
Yang kedua adalah soal trias politika Van De Venter yang menerapkan dasar pendidikan di Indonesia. Mungkin yang tegaskan oleh Codding Marusu tentang politik education adalah kebijakan kolonial Belanda yang diterapkan di bumi Nusantara dan tetap ada hingga sekarang.
Ketiga adalah soal topeng pendidikan. Ini terkait dengan tujuan pendidikan, baik tujuan pendidikan nasional, maupun tujuan pendidikan oleh instansi pendidikan yang ada. Sebetulnya tujuan itu telah tercatat dalam undang-undang. Hanya saja, tujuan pendidikan seringkali ditunggangi oleh tujuan-tujuan lain yang sifatnya personal atau kelompok yang mencari keuntungan pribadi maupun kolektif. Itulah sebabnya sehingga wajar bila pendidikan di Indonesia semakin terbelakang.
Keempat adalah sejarah pendidikan. Pada awalnya, pendidikan itu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menjadi yang terbaik, yaitu perbaikan nalar, mental, dan amal sholeh. Anehnya, pendidikan sekarang ini seolah hanya mengejar titel tanpa mempertimbangkan kualitas pengetahuan atau penalaran, mental atau kepribadian yang unggul serta amal sholeh.
Kelima adalah tujuan pendidikan. Sebagaimana disebutkan di atas bahwa pendidikan itu meliputi perbaikan mental, nalar dan amal sholeh (terjemahan tujuan pendidikan nasional). Apakah pendidikan hari ini masih fokus pada tujuan yang sama? Sepertinya seluruh warga negara harus sadar akan buruknya pendidikan di Indonesia.
Semoga pendidikan di Indonesia bisa mengangkat harkat dan martabat bangsa. Tentunya harapan ini harus disertai kesadaran dan gerakan bersama dalam membangun bangsa. (AHM)

1 komentar:

  1. wah setuju sekali banyak kepalsuan yang harus dihilangkan agar mau maju

    BalasHapus

Terima kasih telah menitipkan komentar
semoga informasi ini bermanfaat
Wassalam

 
Toggle Footer
Top