Alasan Berdirinya The Phinisi Center

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami mampu mendirikan sebuah Lembaga Swadaya Masyarakat yang dibingkai dengan nama The Phinisi Center. Nama The Phinisi Center diambil dari icon daerah yakni  Bulukumba dengan Icon Phinisi sehingga sering disebut pula sebagai Bulukumba berlayar.

Lahirnya The Phinisi Center(TPC) ditengah-tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan perubahan terhadap permaisuri kehidupan di Kabupaten Bulukumba khususnya dari segi pendidikan. 

Oleh karena itu kami selaku pengurus The Phinisi Center akan selalu berusaha untuk melakukan penjajakan, dokumensi dan publikasi kegiatan sebagai wujud dari transparansi lembaga terhadap masyarakat. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa image sebuah LSM dimata masyarakat sangatlah negative karena mereka menganggap bahwa LSM akan memberikan dampak negative terhadap aktivitas mereka. Padahal itu semua tidak benar, karena sesungguhnya kehadiran LSM ditengah-tengah mereka akan membantu mereka untuk mendapatkan informasi. Menjadikan mereka masyarakat yang krittis, dan cerdas sehingga tidak terjadi pembunuhan karakter terhadap masyarakat yang dianggap tidak berpendidikan.

Kehadiran TPC tidak bermaksud untuk menemukan atau mencari kesalahan karena fitrah sebuah kehidupan adalah kesalahan, kekhilafan, dan kebenaran. Karena tidak akan ada kebenaran yang lahir ketika tidak ada kesalahan, seperti halnya aturan dan hukum yang lahir karena adanya kesalahan-kesalahan yang tidak mampu lagi ditepis dan diatasi secara pribadi maupun berkelompok. Dari sinilah aturan dan hukum yang dapat mengikat mereka sebagai pertimbangan dalam berbuat kesalahan dan kejahatan. Oleh karena itu kehadiran TPC hanya untuk memberantas kebodohan, ketidakadilan, dan ketidak pedulian terhadap sesama terutama masyarakat yang lemah. selain itu,  memperbaiki kesalahan-kesalahan yang telah terjadi karena ke khilafan.

Tetapi tidak dapat pula dipungkiri bahwa memang kehadiran banyak organisasi memberi ruang dan peluang kontestasi yang semakin ketat. Sehingga tidak jarang ada yang lupa bahwa geraknya telah melewati eksistensi dan subtantif dari fitrah pendiriannya.

Sebagai tahun pertama lahirnya The Phinisi Center sebagai wujud pengabdian kami terhadap daerah kami akan mengadakan pendampingan dan pengawasan pendidikan dikabupaten Bulukumba agar mutu dan kualitas pendidikan dapat seimbang dan selaras antara pendidikan yang ada dikota dengan pendidkan yang ada dipelosok. Sehingga tidak adanya penindasan dan perlakuan yang berbeda.

Kualitas pendidikan yang tidak merata dikabupaten Bulukumba bukan karena kesalahan pemerintah atau pemimpin akan tetapi berasal dari pengelolah institusi atau sekolah itu sendiri. Karena kurangnya pengetahuan dan keingintahuan masyarakat sekitar sehingga mereka dengan seenaknya membuat dan memainkan skenario yang telah dibuat. Lebih parahnya lagi karena meraka memilih actor yang dapat diperdaya oleh mereka. Dari sinilah sehingga mutu dan kualitas pendidikan itupun lenyap.

***