Potensi personal
dan kelembagaan pada dasarnya terletak pada cara mengelolah diri dan kelompok. Setiap
peson akan baik jika menempuh jalan yang terbaik untuk masa depannya,
begitupula lembaga akan kokoh jika dikelolah oleh person-person yang unggul. Oleh
karena itu minimal kita mampu melakukan 2 hal dari 2 masalah untuk memperbaiki
diri dan lembaga kita. Adapun hal-hal yang dimaksud antara lain adalah:
1.
Bagaimana bentuk kekuatan atau
potensi personal?
(Insan
yang baik Laksana suatu pohon – Pimpinan Ponpes Darul Muhlisin Padanglampe)
Seperti suatu pohon, a). person yang baik adalah
mereka yang memili akar yang kuat dan menjalar ke tanah yang dalam. Seperti
itulah orang-orang yang beriman yaitu mereka yang memiliki akar keyakinan yang
kuat dan dalam soal ketauhidan. b). Pohon juga memiliki batang yang berarti
seseorang harus mampu menopang anggota tubuh lainnya, seperti itulah manusia
yang baik, yaitu mampu menjaga dirinya dari dosa dan tekanan nafsu. c). Pohon juga
mempunyai daun yang mampu melindungi tubuhnya, mengolah makanan (fotosintesis)
untuk diri, menyediakan makanan untuk hewan dan manusia, melindungi mahluk lain
disekitarnya dan menciptakan suasana sejuk. d). Pohon yang baik adalah yang memberikan
buah yang dibutuhkan sebagai bahan makanan persembahan pada mahluk lain selain
untuk kelangsungan reproduksi.
2.
Bagaimana memperbaiki dan
meningkatkan potensi personal?
(Sinergi dlm Dzikir,
Pikir & Amal Sholeh – Motto PMII)
Insan unggul biasanya tercermin dari bagaimana mereka
mengingat pencipta (dzikir), membangun paradigma dan kekuatan nalar (fikir)
serta melakukan kegiatan-kegiatan positif atau mencegah kemungkaran (amal
sholeh)
3.
Bagaimana bentuk lembaga atau
organisasi yang kuat?
(Perumpamaan Kelembagaan seperti Suatu Bangunan – Nurcahyadi BAAM)
Seperti suatu bangunan, Bangunan yang kuat adalah yang
memiliki pondasi yang kuat, seperti itulah lembaga yang harus memiliki sumber
daya manusia yang kuat, kompak, cerdas dan bekerjasama secara tim. Bangunan yang
cantik dan megah adalah bangunan yang dibentuk dengan desain yang futuristik
dan kaya inspirasi, seperti itulah lembaga yang kuat, yaitu dibangun dengan
kekayaan inspirasi, kekuatan imajinasi dan kesatuan konsep. c). Bangunan juga
memiliki atap untuk melindungi dan menaungi tubuh bangunan, seperti suatu
lembaga bahwa untuk kenyamanan dan keindahan suatu lembaga, maka dibutuhkan suatu
pelindung yang kuat untuk menaungi para anggota yang bekerja didalamnya. Tentunya
pemilik bangunanlah yang menyedikan semua itu.
4.
Bagaimana memperkuat organisasi atau
kelembagaan?
(Syarat utama yang harus
dimiliki Lembaga yaitu Ekonomi, Jaringan dan Pengetahuan – Ismail Mangngaga)
Syarat utama memperkuat suatu lembaga atau organisasi
minimal melakukan tiga hal berikut
a.
Melakukan Penelitian dan peningkatan kualitas serta kapasistas
keilmuan terkait kelembagaan dan keilmuan umum
b.
Memperkuat jaringan, baik jaringan kemasyarakatan,
jaringan pemerintahan, jaringan keamanan, jaringan mitra kerja maupun jaringan
keanggotaan. Bahkan juga bisa menggunakan jaringan politik praktis dalam
kondisi tertentu. Lembaga yang tidak memiliki jaringan sangat sulit untuk
dikenal atau bahkan jika jaringan kerja tidak ada, maka lembaga cenderung
terkucilkan.
c.
Ketersediaan kebutuhan ekonomi. Tidak bisa dipungkiri
bahwa suatu lembaga yang tidak mengelolah keuangan akan tampak seperti pengemis
atau mati ditengah jalan jika kehabisan daya. Mungkin bisa disebut sebagai
lembaga yang tinggal nama. Urusan ekonomi kelembagaan bisa diatasi dengan usaha
ekonomi lembaga yang dikelolah sendiri oleh pengurusnya.
ini baik jika dibagikan, apalagi kalau kita mampu mengamalkannya
BalasHapus